KUNINGAN (MASS) – Manusia adalah makhluk sosial. Sejak ia lahir ia tidak bisa sendiri, namun ia selalu membutuhkan banyak orang untuk membantunya sampai ia bisa mandiri dalam menjalani hidupnya.
Keluarga, lingkungan anak, remaja sampai ia dewasa ia tidak bisa lepas dari lingkungan sosialnya. Kesadaran ini menjadi hal yang sangat penting untuk kita tanamkan, bahwa kehidupan sosial telah mengajarkan banyak hal dalam hidup kita, telah mendidik pikiran serta telah membentuk sikap dan tindakan kita.
Sebenarnya jika direnungkan, apapun lingkungan yang pernah ada dalam hidup kita mereka telah banyak memberikan bekal pendidikan untuk kepribadian kita. Mereka punya jasa yang telah ditanamkan sejak diri ini masih kecil dan tak berdaya.
Jika ada orang yang menurut kita baik mereka telah mengajarkan kepada kita tentang kita harus baik dan bagaimana kita bisa berterima kasih dan jika pun ada orang yang buruk menurut kita, setidaknya ia telah mengajarkan bahwa kita harus sabar, tahan segala ujian dan tabah menjalani kehidupan.
Atas dasar itu maka, sikap kita yang baik adalah tersenyumlah untuk mereka, senyum yang menunjukkan pemaafan, kasih sayang dan saling mendoakan.
Selanjutnya dalam hidup ini, kita pun pasti punya sahabat yang secara kedekatan hati memang seakan kita tanpa batas dengannya bisa berbagi dalam setiap peristiwa dan keadaan. Seakan ia memang dihadirkan untuk bisa menjalani hidup ini untuk terus bisa bertahan dalam setiap keadaan menuju puncak kehidupan. Sahabat itulah yang biasanya tempat kita bisa berbagi air mata dan juga segala permasalahan, ia memang hadir untuk momentum itu.
Demikian juga keluarga adalah lingkungan sosial terdekat yang mendidik kita bagaimana hidup harus terus berjuang untuk mereka. Segala keadaan sebagian besar hidup kita dengan mereka, merekalah lingkungan sosial yang paling memberikan dampak dalam hidup kita.
Baca juga: https://kuninganmass.com/mutiara-keluarga-1/
Bersama mereka kita bisa memahami kasih sayang, rindu, cinta, perjuangan, kesedihan dan juga bersama akhir hidup kita. Untuk keluarga, tunjukkan lah kesungguhan, balas lah pendidikan mereka dengan ketabahan dan balas lah kesabaran mereka dengan kelulusan.
Namun dari semua keadaan sosial itu, kadang kita berhasil sering juga kita gagal menghadapinya. Tugas hidup semakin banyak namun seiring usia potensi kita semakin menurun. Untuk itu dalam menjalani ini tersenyum lah untuk masyarakat, menangis dan berbagilah kepada sahabat, tunjukkan kesungguhan untuk keluarga dan akhirnya bersimpuhlah kepada alloh swt sang maha pemilik kehidupan ini.***
Kokom Komariyah
