Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Rehabilitasi Hutan Mangrove untuk Pencegahan Abrasi Air Laut

KUNINGAN (MASS) – Abrasi adalah suatu peristiwa pengikisan tanah yang disebabkan oleh gelombang air laut serta adanya pasang surut air laut. Baik itu, gelombang air laut atau pasang surut air laut, kedua-duanya sama-sama memiliki sifat merusak. Oleh karena itu, tanah pada garis pantai akan rusak jika secara terus menerus terkena gelombang air laut dan pasang surut air laut.

Menyusutnya garis pantai diiringi juga dengan menyusutnya daratan. Menyusutnya garis pantai ini bisa menyebabkan lingkungan, ekosistem, dan penduduk sekitar pantai mengalami kerugian, sehingga tidak bisa menggunakan pantai dengan maksimal. Garis pantai yang menyusut ini bisa disebabkan karena ulah manusia dan bisa juga karena faktor alam. Oleh karena itu sebagai salah satu untuk pencegahan terjadinya abrasi air laut dengan cara rehabilitasi penanaman mangrove di sekitar pesisir laut.

Mangrov berasal dari kata mangal yang artinya komunitas tumbuhan. Ada juga yang mengatakan bahwa Mangrove berasal dari kata mangro yang merupakan nama umum Rhizophora mangle di suriname (Purnobasuki, 2005), Manae (1968) Ruslia et al (1999) menyatakan bahwa kata mangrove merupakan gabungan dari bahasa Portugis mango dan bahasa inggris grove.
Hutan Mangrove merupakan hutan pantai yang airnya naik pada saat air pasang dan turun saat air surut. Mangrove ditemukan di daerah pesisir tropis dan subtropics di seluruh dunia. Ada 1. 81. 000 kilometer persegi hutan bakau di dunia, Namun saat ini luas total hutan ini telah berkurang menjadi kurang dari 150.000 kilometer persegi. Sejauh ini hutan tersebut telah diketemukan di 102 negara, namun hanya 10 negara yang memiliki lebih dari 5.000 kilometer persegi hutan bakau.

Mangrove adalah pohon tropis yang tumbuh subur dalam kondisi yang tidak dapat ditoleransi sebagian besar kayunya bersifat asin, perairannya yang pesisir, dan pasang surut yang tak ada habisnya. Berkat kemampuannya menyimpan karbon dalam jumlah besar, bakau adalah senjata utama dalam perang melawan perubahan iklim, tetapi terancam di seluruh dunia. Dengan melindungi hutan bakau, kita dapat membantu melindungi masa depan bumi kita.

Ada beberapa fungsi hutan mangrove yaitu Hutan mangrove berfungsi sebagai penghalang alami terhadap badai dan banjir, melindungi garis pantai dari erosi dan membantu mengurangi dampak bencana alam. Hutan mangrove menyediakan habitat bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan, termasuk ikan, burung, dan krustasea. Hutan mangrove juga merupakan tempat yang penting bagi migrasi dan reproduksi hewan. Hutan mangrove menyerap dan menyimpan banyak karbon dioksida dari atmosfer, sehingga memiliki peran penting dalam penyimpanan karbon global. Juga dapat menyerap polutan dari air laut, seperti logam berat dan bahan kimia lainnya, sehingga membantu menjaga kualitas air laut. Dan dapat menghasilkan pendapatan ekonomi bagi masyarakat setempat, seperti melalui pariwisata, penangkapan ikan, dan pemanfaatan kayu dan buahnya.

Upaya masyarakat mencegah abrasi air laut dengan hutan mangrove: Mangrove atau bakau sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan terutama di sekitar pantai. Tanpa hutan bakau akan mudah sekali terjadi abrasi sehingga tanah di sekitar pantai menjadi terkikis. Jika hal tersebut sudah terjadi maka berbahaya bagi warga atau rumah di sekitar pantai sebab rumahnya bisa terkena dampak gelombang laut. Pelestarian hutan bakau sering dilakukan oleh pemerintah baik dari Departemen Kehutanan, Kelautan dan perikanan maupun oleh pemerintah daerah setempat.

Agar hutan bakau tidak mengalami kerusakan, dibutuhkan tindakan pelestarian dan juga penyelamatan. tidak hanya pemerintah saja yang melakukannya namun warga dan masyarakat pun harus turut andil dalam upaya menyelamatkan hutan mangrove. Berikut ini adalah upaya penyelamatan yang bisa dilakukan : Indonesia masih terus berjuang untuk memulihkan ekosistem hutan bakau (mangrove) yang kondisinya saat ini sedang kritis dan menyebar di seluruh provinsi. Upaya pemulihan dilakukan dengan cara rehabilitasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

Upaya reboisasi atau penanaman kembali hutan bakau yang telah rusak. Masyarakat pun harus terlibat dengan upaya reboisasi ini sebab yang akan mendapatkan manfaat dari reboisasi hutan mangrove adalah masyarakat tersebut. Solusi yang dapat kita lakukan diantaranya yakni ; 1) perlu adanya lahan konservasi terhadap hutan mangrove dalam rangka penjagaan dan pelestarian hutan agar fungsi-fungsi mangrove dapat dioptimalkan sebaik mungkin. 2) melakukan reboisasi atau penanaman kembali terhadap hutan mangrove yang telah rusak.

Dengan dilakukan nya penanaman mangrove Akar mangrove yang tumbuh di sepanjang laut dapat menyerap energi gelombang laut dan mempertahankan partikel tanah di bawahnya. Selain mencegah abrasi, penanaman mangrove juga dapat memberikan manfaat ekologis lainnya seperti meningkatkan keanekaragaman hayati, menyediakan habitat untuk fauna laut dan burung, serta menyediakan sumber daya bagi masyarakat setempat seperti kayu bakar dan hasil tangkapan ikan. Kegiatan penanaman mangrove harus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan partisipasi masyarakat setempat. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan proyek dan menghindari masalah seperti kegagalan tanaman atau kerusakan akibat aktivitas manusia.***

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penulis : Revina Syahin Zanan

Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Lantaran habis masa bakti, kepemimpinan PD Salimah (Persaudaraan Muslimah) mengalami pergantian. Posisi ketua yang sebelumnya dijabat Faridha SPdI, kini diserahkan kepada...

Netizen Mass

Malam ini begitu menerawangBagikan gelap tak kunjung terangManakala hati sedang gundah gulanaMenuntun suatu isyarat untuk memenuhiYang dilalui untuk mengetahui Mulailah untuk menjadi akhirAkhirilah untuk...

Inspiration

KUNINGAN (MASS) – Cukup membanggakan. Warga Kuningan, Ninin Setianingsih yang menjabat Ketua PD Salimah Kab. Kuningan menjadi salah satu dari 45 penulis Buku Kisah...

Education

KUNINGAN (MASS) – Puluhan sekolah calon penerima penghargaan tingkat daerah (Raksa Buana), tingkat provinsi (Raksa Persada) dan tingkat nasional, dikumpulkan Sabtu (12/6/2021). Mereka diberikan...

Advertisement