KUNINGAN (MASS) – Pasca krisis yang berawal pada pertengahan tahun 1997, salah satu agenda yang menempati skala prioritas cukup tinggi pada pembangunan nasional adalah recovery ekonomi. Pemulihan kondisi perekonomian tersebut harus didukung oleh kondisi sosial politik yang kondusif.
Salah satu indikator makro yang sering dipakai untuk mengevaluasi kinerja pembangunan adalah laju pertumbuhan ekonomi. Indikator ini biasanya digunakan untuk menilai sampai seberapa jauh keberhasilan pembangunan suatu daerah dalam periode waktu tertentu.
Laju pertumbuhan ekonomi secara teknis merupakan pertumbuhan dari volume produk yang dihasilkan di suatu wilayah pada satuan waktu tertentu. Secara kategorial, pertumbuhan suatu kategori ekonomi merupakan gambaran kecepatan peningkatan volume produk yang dihasilkan di kategori yang bersangkutan.
Dengan demikian indikator ini dapat pula digunakan oleh para perencana untuk menentukan arah kebijakan pembangunan ekonomi ke depan. Secara makro, untuk mengukur besarnya laju pertumbuhan ekonomi dapat diukur dari perkembangan besaran PDRB yang dihitung atas dasar harga konstan. Pada publikasi kali ini harga konstan yang dipakai adalah harga konstan tahun 2010.
Perekonomian Kabupaten Kuningan pada tahun 2018 ditandai oleh pertumbuhan sebesar 6,43 persen. Perkembangan yang cukup positif dari perekonomian di Kabupaten Kuningan tersebut tidak lepas dari performa ekonomi yang baik pada kategori yang merupakan sumber pertumbuhan paling dominan di wilayah ini, yaitu kategori pertanian yang masih mampu tumbuh 5,70 persen.
Pertumbuhan ekonomi bertujuan untuk membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Taraf perubahan hidup masyarakat mulai dari segi pendidikan, kesehatan, pemenuhan kebutuhan hidup sehari hari didasarkan pada penggunaan pendapatan. Pendapatan masyarakat dapat meningkat apabila kondisi pertumbuhan di suatu negara bertambah. Suatu negara dapat disebut maju secara ekonomi apabila mengalami pertumbuhan, salah satunya adalah dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi.
Selain itu, inflasi juga berdampak kuat terhadap pesatnya pertumbuhan ekonomi di suatu negara, dengan diiringi naiknya suatu barang yang akan berdampak pada produktivitas bahan baku. Pertumbuhan pendapatan mengacu pada peningkatan produksi barang dan jasa di sektor ekonomi selama periode tertentu.
Namun, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi cenderung mengarah pada kenaikan suku bunga seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Sukirno mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan kegiatan dalam perkembangan ekonomi yang berakibat pada bertambahnya jumlah produksi barang dan jasa dalam masyarakat tersebut sehingga terciptanya kemakmuran di dalam masyarakat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suparmoko pada tahun 2002 beliau mengatakan bahwa taraf hidup suatu bangsa diukur dari pendapatan perkapita, tujuan pembangunan ekonomi juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Kesejahteraan masyarakat yang diukur dari tingginya pendapatan perkapita tergantung dari pertumbuhan ekonomi yang ada di suatu negara tersebut. Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa dicermati melalui data PDB. Jika produk domestik bruto suatu daerah memberikan kontribusi yang besar maka hal ini bisa menunjang pendapatan perkapita masyarakat tersebut.
Selain itu, Sukirno juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi ditandai dari adanya perkembangan produk barang ataupun jasa yang berakibat pada adanya perbaikan infrastruktur, peningkatan pendidikan, bertambahnya industri yang ada di Indonesia, bertambahnya modal.
Berdasarkan pemaparan diatas dapat di simpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah baik hal ini di tandai dengan semakin meningkatnya kesejahteraan yang di rasakan oleh masyarakat Indonesia seperti adanya peningkatan pendapatan perkapita, banyaknya fasilitas yang di bangun atau bahkan di perbaiki, tidak hanya itu peningkatan pendidikan yang tergolong baik. Dari kesimpulan diatas kesejahteraan dapat dirasakan apabila adanya peningkatan pendapatan perkapita.
Untuk mengimplementasikan perubahan perekonomian menjadi lebih baik, pemerintah memiliki peran mutlak sebagai badan pengawas dan pengatur dalam implementasi kebijakan ekonomi seperti pajak, subsidi, dan undang-undang ekonomi. Kegiatan keuangan pemerintah diatur sesuai dengan UUD 1945 dan Pasal 33, ayat 2 dan 3. Selain itu, pemerintah juga membangun sarana dan prasarana untuk kegiatan ekonomi, seperti perbaikan jembatan dan pasar.
Perekonomian suatu negara diatur oleh beberapa pihak, salah satunya adalah entitas ekonomi. Roda ekonomi dapat berputar dengan baik berkat peran pelaku ekonomi, karena kegiatan tersebut memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kaitannya dengan produksi, konsumsi dan distribusi.
Pertumbuhan Ekonomi Secara umum, pertumbuhan ekonomi ialah kondisi dimana pendapatan meningkat diiringi dengan peningkatan produksi barang dan jasa. Namun, pertumbuhan ekonomi ini tidak sebanding dengan tingkat penduduk yang semakin melonjak. Hal ini tercermin dari hasil perbaikan di berbagai bidang seperti teknologi. Pertumbuhan ekonomi juga dapat dikatakan sebagai proses yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu dalam perekonomian negara, yang arahnya adalah keadaan ekonomi yang lebih baik. Suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi ketika kehidupan masyarakatnya menuju lebih baik.
Teori pertumbuhan ekonomi menggambarkan bertambahnya nilai dan kuantitas barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara selama periode waktu tertentu., berdasarkan beberapa indikator, disebut pertumbuhan ekonomi. Dalam prakteknya, teori pertumbuhan ekonomi memegang peranan yang sangat penting dan digunakan sebagai dasar penerapannya.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perubahan yang terus menerus dan secara alamiah menuju kondisi yang lebih baik bagi perekonomian negara. Perekonomian suatu negara dapat dikatakan tumbuh apabila tindakan masyarakatnya berdampak langsung pada peningkatan produksi barang dan jasa.
Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan masyarakat terdiri atas dua kata yakni Kesejahteraan serta masyarakat. Kesejahteraan bersumber dari kata dasar sejahtera. Sejahtera berarti aman, sentosa, selamat, dan makmur.
Kesejahteraan ialah “dalam suatu kondisi sejahtera, keamanan, keselamatan dan ketentraman (kebahagiaan hidup dan lainnya)”. Masyarakat adalah “berkumpul bersama dan berkesempatan untuk hidup bersama dalam hubungan timbal balik dan pengaruh timbal balik dan menjadi masyarakat Indonesia”.
Kesejahteraan masyarakat adalah keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup. Dengan kata lain: Indeks Pembangunan Manusia memberikan perspektif yang lebih luas untuk menilai kesejahteraan manusia. Indeks Pembangunan Manusia mengukur kesejahteraan manusia dalam tiga dimensi: pendidikan, kesehatan, dan daya beli. Pertumbuhan ekonomi per kapita bergantung pada daya beli individu. Seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat, demikian pula kemampuan mereka untuk memenuhi standar kebutuhan hidup. Dalam hal itu, solusi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan manusia adalah dengan mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini sesuai dengan apa yang sudah diteliti Algifari (2011).
Kondisi yang diharapkan juga terjadi di Kabupaten Kuningan, artinya bahwa pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Kuningan mampu mengarahkan pada kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Kuningan dengan Tingkat kemerataan yang juga semakin baik tentunya.
Penulis : Asep Hermansyah, BPS Kuningan