Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Istikamah dalam Hijrah

KUNINGAN (MASS) – Suatu hari, seorang laki-laki mendatangi Nabi SAW dan menyatakan keinginannya untuk berhijrah (masuk Islam). Setelah mengikrarkan dua kalimat syahadat, laki-laki itu masih tampak menyimpan kegundahan.

Setelah beberapa saat, akhirnya seorang laki-laki itu berkata kepada Nabi SAW, “Wahai Rasulullah, aku masih memiliki beberapa keberatan tentang diriku.” “Apakah itu?” kata Nabi. “Aku ini sejak dulu kerap berbuat dosa dan kini aku sudah masuk Islam. Rasanya sulit bagiku meninggalkan kebiasaan buruk itu. Apa yang harus aku lakukan wahai Rasulullah?”

Nabi SAW terdiam sejenak, lalu menjawab, “Bisakah engkau memegang sebuah janji?” “Janji apa itu ya Rasul?” Jawab laki-laki itu penasaran. “Bisakah engkau mulai saat ini melakukan satu hal, yaitu meninggalkan perkataan dusta.” “Baiklah, mulai saat ini aku akan meninggalkan perkataan dusta,” jawab laki-laki itu. Maka, Nabi pun mempersilakan laki-laki itu pulang.

Hari-hari selanjutnya godaan untuk berbuat dosa selalu menghampiri laki-laki itu. Setiap kali ia tergoda untuk berbuat dosa, ia selalu teringat akan janjinya. “Nanti jika aku ditanya oleh Rasulullah bagaimana? Jika aku berdusta, itu berarti aku telah mengkhianati janjiku pada Rasul. Sementara, jika aku berkata jujur, berarti aku mengakui telah berbuat dosa dan aku siap dihukum.”

Begitu seterusnya, setiap kali laki-laki itu akan berbuat dosa ia selalu teringat akan janjinya. Sehingga lama-kelamaan laki-laki itu benar-benar meninggalkan kebiasaan buruknya. Dan, kini, laki-laki itu telah menjadi orang yang bertakwa. Allahu Akbar.

Kisah hijrahnya seorang laki-laki di zaman Nabi SAW tersebut memberikan pelajaran berharga kepada kita. Meninggalkan perkataan dusta itu mengantarkan kepada sikap kehati-hatian dalam bertindak sehingga terhindar dari perilaku buruk, serta mengantarkan kepada keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

Nabi SAW bersabda, “Jauhilah dosa-dosa kecil karena apabila berkumpul pada seseorang maka akan menghancurkan dirinya.” Sesungguhnya Nabi SAW membuat perumpamaan, bagaikan suatu kaum yang turun ke suatu lembah, lalu hadir pemimpin kaum itu dan menyuruh setiap orang membawa satu potong kayu kecil dan terkumpullah setumpuk kayu yang banyak lalu dibakar sehingga bisa membakar apa saja yang dilempar ke dalamnya.” (HR Ahmad).

Al-Ghazali mengatakan bahwa dosa kecil menjadi besar karena menganggap kecil dosa tersebut atau karena dilakukan secara terus-menerus. Apabila seseorang menganggap yang kecil sebagai dosa besar, menjadi kecil di hadapan Allah. Sebaliknya, apabila menganggap dosa sebagai dosa kecil, dianggap besar di hadapan Allah.

Dengan berhijrah memperoleh banyak keutamaan. Setelah mengetahuinya, seseorang tidak akan menunda untuk berhijrah. Buruan mumpung kesempatan itu masih terbuka lebar. Untuk itu, semangat hijrah ini hendaknya terus dijaga hingga maut menjemputnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Keutamaan hijrah itu antara lain adalah diberikan keluasan rezeki (QS An-Nisa’ [4]: 100); dihapuskan kesalahannya (QS Ali Imran [3]: 195); ditinggikan derajatnya dan mendapat jaminan surga (QS At-Taubah [9]: 20-22); dan diberikan kemenangan dan meraih keridhaan-Nya (QS At-Taubah [9]: 100).

Semoga Allah membimbing kita kaum Muslimin agar dapat istikamah menjaga semangat dalam berhijrah sehingga layak mendapatkan keutamaan yang telah dijanjikan. Amin.

Imam Nur Suharno
(Penceramah)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Lantaran habis masa bakti, kepemimpinan PD Salimah (Persaudaraan Muslimah) mengalami pergantian. Posisi ketua yang sebelumnya dijabat Faridha SPdI, kini diserahkan kepada...

Netizen Mass

Malam ini begitu menerawangBagikan gelap tak kunjung terangManakala hati sedang gundah gulanaMenuntun suatu isyarat untuk memenuhiYang dilalui untuk mengetahui Mulailah untuk menjadi akhirAkhirilah untuk...

Inspiration

KUNINGAN (MASS) – Cukup membanggakan. Warga Kuningan, Ninin Setianingsih yang menjabat Ketua PD Salimah Kab. Kuningan menjadi salah satu dari 45 penulis Buku Kisah...

Education

KUNINGAN (MASS) – Puluhan sekolah calon penerima penghargaan tingkat daerah (Raksa Buana), tingkat provinsi (Raksa Persada) dan tingkat nasional, dikumpulkan Sabtu (12/6/2021). Mereka diberikan...

Advertisement